Resensi Novel “Something Wonderfull”

Cover Novel " Something Wonderful"
                                                                                                                    Cover Novel "Something Wonderful"
Judul Buku      : Something Wonderful

Penulis             : Judith McNaught

Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka Utama

Cetakan I        : Jakarta, Februari 2011

Tebal               : 664 Halaman ; 18 cm

 

            Something wonderful adalah novel karya Judith McNaught yang menceritakan tentang kisah cinta seorang pria bangsawan yang sinis dan angkuh dengan wanita yang selalu percaya suatu saat nanti sesuatu yang indah akan menghampirinya. Pria bangsawan itu bernama Jordan Addison Mattew Townsende, ia seorang Duke of Hawthorne. Dan wanita itu bernama Alexandra Lawrence. Kisah cinta mereka berdua begitu rumit dan panjang sehingga terlalu banyak permasalahan yang terjadi dan barulah sesuatu yang indah itu hadir di kehidupan mereka berdua.

            Pada awal kisah novel ini, si penulis Judith McNaught menceritakan kehidupan awal Jordan Townsende itu waktu masih belasan tahun bagaimana keluarga dan orang tuanya yang sering selingkuh. Dia dipaksa tumbuh menjadi anak yang hebat dalam segala hal agar layak menjadi Duke of Hawthorne bahkan masa kecilnya ia tidak memiliki teman dikarenakan ia tidak boleh berteman dengan yang bukan sederajat dengannya. Sekarang ia tumbuh menjadi pemuda tampan yang hebat dalam segala hal dan menjadi pujaan wanita. Namun sifat ia kepada wanita biasa-biasa saja dan tidak terlalu menanggapinya karena ia berpikir semua wanita yang datang kepadanya sama seperti ibunya yang suka selingkuh.

            Setelah menceritakan kehidupan awal Jordan Townsende Si Penulis menceritakan kehidupan awal Alexandra Lawrence. Ia diceritakan tinggal bersama kakek dan ibunya. Ayahnya jarang di rumah karena selalu pergi bekerja dan akan pulang setahun dua sampai tiga kali. Ia tumbuh dengan mandiri karena kakeknya, dia pun sangat pintar mempelajari pelajaran dari kakeknya.

            Pertemuan pertama Jordan dan Alexandra terjadi pada suatu malam yang menentukan, Jordan terjebak oleh sekawanan perampok dan ketika nyawanya nyaris akan berakhir, seorang ksatria berbaju zirah karatan datang menyelamatkannya dengan menunggang kuda. Dengan bantuan ksatria itu sang duke berhasil meringkus para perampok, namun dalam perlawanan itu sang ksatria terluka. Jordan lalu menolong ksatria yang tak sadarkan diri tersebut, tapi dengan terkejut ia mendapati ternyata ksatria itu bukan seorang pria melainkan wanita. Wanita itu begitu mungil dan kurus dengan rambut yang ikal dan bulu mata terlentik yang pernah Jordan lihat. Dan ketika wanita itu membuka mata warnanya begitu biru dan jernih bagaikan aquamarine. Jordan melihat mata itu, lalu apa yang dilihatnya di sana membuat napasnya tercekat. Ia meihat sesuatu yang indah. Wanita yang dimaksud adalah Alexandra.

            Semenjak menyelamatkan nyawa Jordan Townsende, Duke of Hawthorne, dari serangan perampok, kehidupan Alexandra berubah 180 derajat. Tiba-tiba ia dihadapkan pada kenyataan dirinya menikah dengan Jordan, bangsawan paling ternama di seantero Inggris, dan menjadi duchess. Namun takdir seakan belum puas mempermainkan dirinya karena empat hari setelah pernikahannya, Jordan menghilang dan diperkirakan telah tewas.

            Dalam usia yang masih belia dan hati dibutakan oleh cinta kepada mendiang suaminya, Alexandra mencicipi season di London. Saat itulah ia tahu Jordan yang ia puja ternyata tidak semulia yang ia bayangkan. Cintanya pun berubah menjadi kebencian.

            Tanpa disangka-sangka Jordan pulang. Ia terkejut mendapati istrinya yang lugu telah menjelma menjadi wanita cantik pujaan para pria. Dan ia harus berusaha keras merebut hati Alexandra yang sekarang sudah mengetahui reputasinya di masa lalu.

            Meski cinta mereka kembali diuji oleh penghianatan dan rasa curiga, Alexandra selalu percaya suatu saat nanti sesuatu yang indah akan menghampiri dirinya.

            Dan benar sesuatu yang indah itu menghampiri dirinya saat semua permasalahan diantara mereka telah selesai, dan mereka berdua kembali hidup dengan bahagia dan memiliki bayi laki-laki, dan Jordan menceritakan kisah cinta mereka kepada bayi laki-lakinya tentang sesuatu yang indah itu.

            Novel ini mampu membuat para pembaca bahwa memang selalu ada sesuatu yang indah suatu hari nanti meski harus melewati ujian dan masalah itu. Sama halnya ulat yang ingin berubah menjadi kupu-kupu yang harus menjalani menjadi kepompong terlebih dahulu dan berdiam lama dalam kepompong tersebut lalu barulah berubah menjadi kupu-kupu.

            Novel ini termasuk novel dewasa yang hanya boleh dibaca oleh orang-orang dewasa atau sudah cukup umur. Novel ini menarik untuk dibaca karena banyak liku-liku kehidupan yang bisa dijadikan pelajaran.

Di dalam novel ini ada beberapa kalimat atau kata yang kurang senonoh dan menceritakan kehidupan yang mungkin berbeda budayanya dengan budaya pembaca. Sehingga perlu filter bagi para pembaca yang budiman.

            Bagi para pembaca yang sudah dewasa atau sudah cukup umur dan menyukai novel seperti novel ini rasanya belum afdol jika belum membaca novel ini. Buku ini akan memberikan inspirasi dan motivasi kehidupan kepada pembaca.


Dwiyani, dkk.
8 Mei 2020

Posting Komentar

4 Komentar

  1. Mantul, pak... Semoga sukses selalu dan blognya makin menginspirasi. Template sederhana namun lembut di mata lanjutkan, pak

    BalasHapus
  2. Bagus pak tampilannya sy suka... Bpk mengajar apa...
    Maaf ksh penilaian kw blog sy pak

    BalasHapus