sumbr: pixabay.com

Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri

Cara tumbuhan menyesuaikan diri (adaptasi)  dengan lingkungannya dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu : adaptasi morfologi, fisiologi dan adaptasi tingkahlaku.

Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan mengubah bentuk luar tubuh agar sesuai dengan kondisi lingkungan luar.

Contoh :

1.      Kaktus beradaptasi dengan suhu udara yang panas dengan memperkecil ukuran daunnya sampai berbentuk duri untuk mengurangi penguapan.

2.      Bakau memiliki akar tunjang yang menembus tanah sampai dalam supaya tidak terhempas ombak besar.

3.      Teratai, eceng gondok dan kangkung memiliki batang yang berongga supaya dapat hidup di atas air.

Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan mengubah funsi dalam tubuh agar sesuai dengan kondisi lingkungan luar.

Contoh :

1.      Pada musim kemarau, pohon pisang mengeluarkan zat lilin pada permukaan atas daunnya untuk mengurangi penguapan.

2.      Tumbuhan gurun memiliki organ tempat menyimpan cadangan air untuk mempersiapkan musim kemarau yang panjang.

3.      Bunga-bunga tumbuhan yang hanya dapat melakukan penyerbukan dengan bantuan serangga mengeluarkan aroma wangi untuk mengundang para serangga datang.

Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku ialah cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan melakukan tingkah laku tertentu sesuai dengan kondisi lingkungan luar.

Contoh :

1.      Pohon jati, kedondong dan beberapa tumbuhan lainnya akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.

2.      Tumbuhan xerofit yang mengeluarkan air dari daunnya untuk mencampakkan kelebihan air pada tubuhnya tingkah laku tumbuhan higrofit ini disebut dengan istilah gutasi. 

3.      Bunga wijaya kusuma mekar hanya pada malam hari dan mengeluarkan aroma wangi untuk mengundang serangga agar membantu penyebukannya.

Cara Tumbuhan Melindungi Diri

1.      Dengan durinya, contoh : bunga mawar, buah durian, salak, kaktus dll.

2.      Dengan bulu halusnya, contoh : bambu, jelatang dll

3.      Dengan getahnya, contoh : kamboja, sawo, nangka dll

4.      Dengan baunya yang menusuk, contoh : bunga bangkai, cabai, bawang dll

5.      Dengan racunnya, contoh : jarak, kecubung, upas dll

6.      Dengan cangkang buah yang keras, contoh : kelapa,kelapa sawit, mahoni dll.



Adaptasi Hewan

Adaptasi hewan hewan terdiri dari tiga macam, yaitu adaptasi morfologi, fisiologi dan adaptasi tingkah laku.

Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi merupakan bentuk tubuh makhluk hidup atau bagian - bagian tubuh makhluk hidup pada lingkungan tempat tinggalnya. 

Morfologi Adaptasi ini dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

  • Morfologi Adaptasi dari jenis makanan - disebabkan karena adanya sebuah perbedaan mengenai cara mengambil dan memperoleh makanan serta karena perbedaan jenis makanan antara satu hewan yang sama yang
  • Morfologi Adaptasi dari jenis habitat - disebabkan karena adanya perbedaan jenis habitat yang memang terdapat perbedaan habitat antar tumbuhan atau hewan.

Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah fungsi tubuh tertentu terhadap makhluk hidup dengan kondisi atau keadaan lingkungannya. Fungsi ini mencakup fungsi organ dalam tubuh makhluk hidup, misalnya jantung yang menyesuaikan dengan perubahan suhu udara yang biasanya terjadi secara ekstrim, dan yang lain.

Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku berhubungan dengan adaptasi untuk melindungi diri terhadap serangan predator atau pemangsa. Selain itu, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan juga mempertahankan diri terhadap marabahaya yang sedang mengintai dan menjaga kelestarian hidupnya.

Adaptasi Morfologi pada Jenis Makanan

Bentuk paruh dan kaki burung dan juga unggas lain, di antaranya adalah:

  • Paruh ayam bentuknya dan kecil untuk mematuk jenis biji - bijian serta hewan kecil sebagai makanannya.
  • Paruh bebek bentuknya sudu serupa dengan dayung untuk mencari makanan dilumpur.
  • Paruh burung elang bentuknya runcing serta panjang untuk mengoyak makanan daging.
  • Paruh burung pelikan ukuran besar dan berkantong untuk menangkap ikan.
  • Paruh buruh kolibri bentuknya runcing, panjang dan juga kecil untuk menghisap nektar Bunga.
  • Kaki bebek berselaput untuk memudahkan berenang dan berdiri di atas lumpur.
  • Kaki ayam bentuknya panjang dan tegak untuk mengais makanan di tanah.
  • Kaki elang bentuknya berakar serta pendek untuk mencengkeram mangsanya.
  • Kaki burung kakaktua dan pelatuk dua jarinya mengarah di depan serta dua jari lainnya mengarah ke belakang untuk memanjat pohon.
  • Mulut serangga bentuknya secara umum dibagi 4, yaitu: mulut menggigit mengunyah, contoh : belalang ; mulut menusuk menghisap, contoh : nyamuk ; mulut menjilat menghisap, contoh : lalat ; mulut meraut menghisap, contoh : kutu daun ; mulut mengait menghisap, contoh : kupu-kupu.

Mamalia memiliki bentuk gigi yang berbeda, yang disesuaikan dengan bentuk hewannya, antara lain:

  • Jenis mamalia herbivora atau pemakan rumput dan pemamah biak / Gigi serinya berbentuk kapak untuk menjepit serta memotong makanan. Gigi geraham berbentuk datar dan lebar untuk menggiling makanan.
  • Jenis mamalia karnivora atau pemakan daging. Gigi gerahamnya tajam untuk mengunyah daging keras dan banyak.
  • Jenis mamalia atau Gigi serinya besar untuk meggerat makanan.

Adaptasi Morfologi pada Jenis Habitat

  • Seluruh jenis ikan habitatnya berada di udara (baik tawar maupun laut). Tubuh ikan cenderung ramping dan aerodinamis untuk memudahkan ikan berenang dengan
  • Unta habitatnya berada di gurun pasir yang gersang dan panas. Punuk unta digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Kaki unta panjang agar tidak terperosok dipasir. Bentuk kaki bantalan agar kuat di pasir yang panas.
  • Beruang kutub habitatnya berada di daerah es dan berkutub. Kakinya besar yang digunakan untuk berjalan di area salju. Bulunya tebal serta hangat untuk melindungi diri pada dinginnya suhu es.

Adaptasi Fisiologi

Nyamuk adalah hewan penghisap darah baik manusia maupun hewan. Nyamuk memiliki zat antikoagulan untuk menjaga darah agar tetap cair. Hewan herbivora memiliki jenis enzim seluase untuk mencerna daun yang terkandung serat banyak.

Adaptasi Tingkah Laku Hewan

  • Bunglon melakukan mimikri (layar warna tubuh) terhadap lingkungan untuk mengelabui mangsa atau
  • Cicak melakukan autotomi (pemutusan ekor) pada saat berada dalam kondisi bahaya.
  • Penguin hidup menggerombol untuk adaptasi didaerah suhu dingin.
  • Kerbau mandi di lumpur atau sungai untuk mengurangi panas dalam tubuhnya.
  • Burung - jenis tertentu pindah tempat yang dominan pada saat musim dingin untuk memperoleh musim dingin daerah asal sudah selesai maka ia akan kembali lagi ditempat asalnya.
  • Rayap memiliki adaptasi tingkah laku yang tidak unik yang perankan oleh hewan lain. Rayap akan mengambil kulitnya kembali yang terkelupas pada saat melakukan pergantian kulit. Hal ini dijalankan oleh keluarga rayap mendapatkan enzim pencerna selulosa di kayu, dimana enzim tersebut dihasilkan oleh Flagellata pada sistem pencernaan hidup rayap. Oleh sebab itu, kembali lagi bagian kulit dan ususnya yang telah Disamping itu, penetrasi pada bayi rayap yang baru nantinya akan menjilati dubur induknya untuk mendapatkan Flagellata pada saluran pencernaan induknya agar masuk dalam saluran pencernaannya.

MANFAAT HEWAN DAN TUMBUHAN

1.      Manfaat Hewan

Ø  Penghasil bahan pangan, seperti daging, telur dan susu.

Ø  Penghasil bahan sandang, seperti serat sutra, wol dan kulit.

Ø  Pengahasil bahan kerajinan, seperti kulit dan bulu.

Ø  Penghasil pupuk organik, seperti kotoran hewan.

Ø  Penghasil tenaga, seperti kuda, sapi, kerbau, unta, gajah sebagi pengangkut barang dan membantu kerja manusia.

2.      Manfaat Tumbuhan

Ø  Bahan makanan, seperti batang, daun, bunga, buah dan biji.

Ø  Bahan sandang, seperti serat kapas.

Ø  Bahan bangunan, seperti kayu jati, meranti, mahoni dll.

Ø  Bahan obat, seperti jahe, kumis kucing, daun jambu biji dll.

Ø  Bahan industri, seperti getah karet bahan industri ban , getah pinus bahan industri cat, kayu pinus bahan industri kertas, kelapa sawit bahan indutri minyak goreng dll.

Ø  Bahan pewrna alami, seperti sawi, suji, pandan, wortel, kunyit dll.

Ø  Menjaga kualitas air, seperti tanaman bakau penyaring alami air laut menjadi tawar.